Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh sebuah perusahaan riset pariwisata, ternyata berlibur ke luar kota lebih diminati oleh masyarakat Indonesia ketimbang menghabiskan waktu liburan di dalam kota atau yang biasa disebut sebagai “staycation”.
Survei yang melibatkan ribuan responden tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 60% dari mereka lebih memilih untuk melakukan perjalanan ke luar kota saat liburan. Hal ini diduga karena masyarakat ingin mengalami pengalaman baru, menjelajahi tempat-tempat wisata yang berbeda, serta melepas penat dari rutinitas sehari-hari.
Sementara itu, hanya sekitar 40% responden yang lebih memilih untuk tetap tinggal di dalam kota dan menikmati liburan dengan cara yang lebih santai. Mereka biasanya memilih untuk menginap di hotel atau villa di sekitar kota, mengunjungi tempat-tempat rekreasi lokal, atau hanya bersantai di rumah.
Menurut para ahli pariwisata, tren ini sejalan dengan perkembangan gaya hidup masyarakat urban yang semakin dinamis dan menginginkan pengalaman liburan yang berbeda. Liburan ke luar kota juga dianggap lebih menarik karena memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi tempat baru, belajar tentang budaya dan tradisi lokal, serta menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
Namun, meskipun berlibur ke luar kota menjadi pilihan yang lebih diminati, tidak dapat dipungkiri bahwa “staycation” juga memiliki daya tariknya sendiri. Bagi sebagian orang, liburan di dalam kota dapat menjadi alternatif yang lebih ekonomis dan praktis, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau anggaran.
Dalam hal ini, penting bagi pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk terus mengembangkan berbagai produk dan paket wisata yang menarik, baik untuk destinasi di dalam maupun di luar kota. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memiliki lebih banyak pilihan untuk menghabiskan waktu liburan mereka sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing.
